TNI Polri Bantu Disnakkan Grobogan Gencarkan Vaksinasi PMK

Grobogan – Upaya menekan angka kasus Penyakit Mulut dan Kuku ( PMK ) pada hewan yang terus dilakukan Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Grobogan bersama dengan Kodim 0717/Grobogan dan Polres Grobogan Polda Jawa Tengah yang salah satunya dengan menggencarkan vaksinasi PMK cukup membuahkan hasil.

Pelaksanaan vaksinasi PMK yang dilakukan hampir setiap hari baik oleh petugas dari Disnakkan maupun petugas dari TNI Polri yang sudah dilatih menjadi vaksinator membuat zona merah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Grobogan tinggal tiga kecamatan saja. Ketiganya yakni, Kecamatan Kradenan, Purwodadi, dan Grobogan. Data itu sejak Kamis (20/10/2022) lalu.

Kepala Disnakkan Grobogan RIyanto menerangkan, kecamatan berzona merah sebenarnya sempat tinggal satu saja. Namun, seiring dibukanya pasar hewan, kasusnya kemudian naik lagi.

”Katakan kemarin di Grobogan sudah nol kasus pun, tapi sejumlah daerah di Jateng kasusnya masih banyak. Melalui perdagangan hewan dan dibukanya pasar, setiap saat bisa terjadi penularan lagi,” paparnya, Jumat (21/10/2022).

Menurut Riyanto, kasus bisa benar-benar tidak mengalami penambahan jika semua pasar ditutup. Naiknya kasus itu pun disebutnya wajar. Seperti Covid-19, yang kasusnya hingga kini masih naik turun.

”Kalau semua kabupaten menutup semua pasar hewan, kasus bisa nol dan bisa dipertahankan,” imbuhnya. Hingga kini, lanjutnya, kurang lebih sudah ada 40 ribu ternak di Grobogan sudah divaksin PMK dosis satu. Sedangkan, dosis kedua baru sekitar 12 ribu ternak.

Secara total, Disnakkan Grobogan telah menyuntikkan 53 ribu dosis vaksin PMK. Vaksinasi hingga kini masih terus dilakukan sesuai dengan kuota yang ada.

Riyanto lebih lanjut memaparkan, kini pihaknya bersama unsur terkait sudah tidak lagi melakukan pengecekan melalui pos lalu lintas ternak.

”Pos lalu lintas sudah diberhentikan. Dulu cuma dianggarkan sebulan saja. Karena yang paling potensial jadi penyebab penularan ya pasar hewan,” kata Riyanto.

Site Footer